Kamis, 31 Mei 2012

Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

 Tumbuhan Paku (Pteridophyta)



Tumbuhan ini benar-benar telah berupa kormus, jadi telah jelas adanya akar, batang dan daun. Ada yang hidup sebagai saprofit dan ada pula sebagi epifit. Paku menyukai tempat lembab (higrofit), tumbuhnya mulai dari pantai (paku laut) sampai sekitar kawah-kawah (paku kawah).
Berdasarkan spora yang dihasilkan dikenal 3 jenis tumbuhan paku, yaitu:

  1. Paku Homosfor atau Isospor >> menghasilkan satu jenis spora saja, misalnya paku kawat (Lycopodium clavatum).
  2. Paku Heterospor >> menghasilkan dua jenis spora yaitu: mikrospora (jantan) dan makrospora (betina), misalnya paku rane (Selaginella wildenowii) dan semanggi (Marsilea crenata).
  3. Paku Peralihan >> menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama (isospora) tetapi sebagian jantan dan sebagian betina (heterospora), misalnya paku ekor kuda (Equisetum debile)
Akar tumbuhan paku berupa akar serabut. Pada akar paku, xilem terdapat di tengah dikelilingi floem membentuk berkas pembuluh angkut yang konsentris.
Batangnya jarang tumbuh tegak di atas tanah, kecuali pada paku tiang (Alsopila sp. dan Cyathea sp.). Batang tersebut kebanyakan berupa akar tongkat (Rhizoma). Tipe berkas pembuluh angkut batang sama dengan akar, yaitu tipe konsentris.
BERMACAM-MACAM DAUN PAKU
- daun yang kecil-kecil disebut Mikrofil
- daun yang besar-besar disebut Makrofil dan telah mempunyai daging
daun (Mesofil)
- daun yang khusus untuk asimilasi disebut Tropofil
- daun yang khusus menghasilkan spora disebut Sporofil
ISITILAH LAIN
- Sporangium adalah kotak spora
- Sorus adalah badan tempat berkumpulnya kotak spora
- Indusium adalah selpaut yang menlindungi sorus muda -> ciri paku
Perkembangbiakan paku tergolong Metagenesis. Berbeda dengan lumut, yang sehari-hari kita sebut sebagai tanaman paku adalah fase sporofit-nya. Tumbuhan paku yang ada di bumi ini mempunyai masa kejayaan dalam zaman Paileozoikum, terutama dalam zaman karbon -> disebut zaman paku. Sisa-sisanya sekarang dapat digali sebagai batubara.
SPESIES-SPESIES PAKU
Sebagai tanaman hiasan :
- Platycerium nidus (paku tanduk rusa)
- Asplenium nidus (paku sarang burung)
- Adiantum cuneatum (suplir)
- Selaginella wildenowii (paku rane)
Sebagai bahan penghasil obat-obatan :
- Asipidium filix-mas
- Lycopodium clavatum
Sebagai sayuran :
- Marsilea crenata (semanggi)
- Salvinia natans (paku sampan = kiambang)
Sebagai pupuk hijau :
- Azolla pinnata >> bersimbiosis dengan anabaena azollae (gangang
biru)
Sebagai pelindugn tanaman di persemaian :
- Gleichenia linearis


courtesy:http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0014%20Bio%201-3c.htm

Jumat, 25 Mei 2012

laporan antum

courtesy:http://adesahy.blogspot.com/2011/02/sel-tumbuhan.html


Landasan Teori
          Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari mahluk hidup.Ilmu yang mempelajari tentang sel adalah sitologi. Susunan sel yang teratur karena dihasilkan oleh adanya pembelahan sel yang teratur. namun sebagian besar tidak menunjukkan keteraturan melalui kelompok sel yang kompak dan yanng tidak kompak (renggang) sehingga terbentuk ruang antar sel  akibat pemisahan dinding sel (sizogen) dan mungkin akibat dari beberapa sel yang larut(lisigen).
        Bentuk sel yang bebas, atau sel yang baru dibentuk dan terisolasi  cenderung berbentuk bulatan, lalu karena adanya tekanan dari sel-sel yang lain maka  bentuk sel mulai terdiferensiasi.
        Sel tumbuhan terdiri dari bagian yang hidup dan bagian yang mati. Bagian yang hidup adalah inti dan organel pada sitoplasma dan bagian yang mati adalah dinding sel dan benda-benda ergastik.
Bagian-bagian sel tumbuhan
Dinding sel
         merupakan organel yang hanya terdapat pada tumbuhan yang berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan mencegah penguapan air yang berlebihan/ melindungi isi sel. Tumbuhan memiliki dinding sel yang terdiri dari selulosa yang mengalami lignifikasi yang bersifat kaku. sementara dinding sel hewan hanya memiliki membran sel.Sehingga menjadi penyokong mekanis tumbuhan. Dinding sel mempengaruhi metabolisme tumbuh seperti penguapan , transpirasi, translokasi dan sekresi.Dinding sel memilki lubang berukuran sekitar 60nm yang berfungsi sebagai saluran yang menghubungkan antara satu sel dengan sel lainnya disebut plasmodesmata dan bila pada tumbuhan yang telah mati disebut noktah.
                 Senyawa utama dalam dinding sel adalah selulosa, yaitu suatu polisakarida dengan rumus empiris alkena( C6H10O5)n, merupakan polimer linier satuan D-glukosa dengan ikatan ..... tidak larut dalam air panas, selulosa kapas mengandung satuan glukosa membentuk satu molekul yang panjangnya sekitar  41.000
A. Selain selulosa didapatkan juga lapisan hemiselulosa, kemudian lignin dan suberin, kutin lilin yang sering didapatkan sebagai pelindung  di permukaan tumbuhan.
         Selulosa memiliki sifat kristal yang terdiri dari molekul selulosa dalam mikrofibril yang disebut misel.
Hemiselulosa merupakan bagian dari polisakarida yang dapat di ekstraksi dengan NaOH 17,5 % atau KOH 24 % dari dinding sel.
        Setiap mikrofibril mengandung 40-70 selulosa yang letaknya sejajar. Mikrofibril membentuk makrofibril semakin besar makrofibril maka akan semakin besar garis tengahnya.
terdiri dari  :
- hemiseluosa,
- pektin : merupakan campuran poliuronida
- lignin : merupakan polimer dari  lendpropanoida, didapatkan pada sel yang telah mengeras (lignifikasi)
- kutin : didapatkan pada lapisan dinding epidermis
- suberin : terdapat pada dinding sel jaringan sekunder (gabus)
- lilin : terdapat di bagian luar epidermis
- bahan-bahan organik lainnya.
Berdasarkan perkembangannnya maka dinding sel terdiri dari 3 lapisan
1. lamela tengah, terdapat diantara dua dinding primer dari dua sel yang berdekatan, terdiridari pektin, bentuknya amorf mudah hancur oleh enzim pektinase.
2. dinding primer, dinding awal pertumbuhan
3. dinding sekunder, dibentuk disebelah dalam lapisan primer
Penebalan dinding sel
ada 2 cara yaitu :
1. aposisi, bila penambahan dinding baru hanya ke arah dalam
2. intersusepsi, bila mikrofibril yang baru tumbuhnya diantara mikrofibril yang sudah ada.
Pembentukan awal dinding sel
      terjadi pada awal telofase yaitu pada saat munculnya fragmoplas(kumpulan beberpa mikrotubul dan RE) diantara kedua anak inti.Pada waktu yang sama sel-sel papan muncul dari equator  dan akan menghasilkan protoplas baru.sel-sel papan akan menyebar, maka fragmoplas semakin terdorong mendekati dinding sel yang sedang memisah.mikrofilamen akan menahan vesikula yang berasal dari diktiosom  dengan membentuk sisterna pipih, karbohidrat dari vesikula disintesisuntuk bahan dinding primer yang baru. kedua anak sel akan dilekatkan oleh lapisan lamela tengah.
       Terbentuknya dua lapisan primer baru yang akan meluas, yang diikuti dengan membesarnya dinding yang lama memperbesar ukuran sel. Pembesaran anak sel akan diikuti oleh penebalan dinding primer dan dinding sel induk tertekan dan akan robek. Adanya garis sentuh antara dinding baru dan dinding induk, sedangkan lamela muda dan tua  akan dipisahkan oleh dinding primer induk.bersatunya lamela tengah, mendorong pembentukkan rongga didalam lapisan primer sel induk  yang memisah (sizogen) disudut tempat memisahnya sel anak.(sozogen hancur-lisis dinamakan lisogen & lisogen memisah-hancur dinamakan sizolisigen.

Membran
membran plasma terdiri dari :
1. fosfolipid yang terdiri dari :
hidrofilik(suka air) berupa kepala yang menghadap keluar permukaan.
hidrofobik(menghindari air) terdiri atas 2 lapis molekul fosfolipid yaitu bagian ekor, terdapat protein yang periferal tertanam integral.
- Bagian kepala bersifat hidrofobik(polar)
- Bagian ekor bersifat hidrofilik


1.1 Komponen sel
terdiri dari membran sel, nukleus dan sitoplasma.
       Sitoplasma terdiri dari organel yang bermembran dan yang tidak bermembran serta memiliki inklusion sel.
Organel yang memiliki membran diantaranya endoplasma retikulum, diktiosom, mitokondria, dan plastida. Sementara itu organel pada sitoplasma yang tidak memiliki membran adalah ribosom dan sitoskleton.
Inklusion sel terdiri dari beberapa hasil. pertama yaitu hasil pemecahan atau metabolisme terdiri dari amilum/pati, lemak dan minyak serta protein. yang semuanya adalah hasil sekresi terdiri atas enzim, alkaloid, hormon mesin, dan garam. Terakhir adalah hasil eksresi terdiri atas garam-garam anorganik dan latek tanin, serta molekul esensial.
1.2 Struktur sel Tumbuhan
terdiri dari protoplasmik, nonprotoplasmik, membran sel dan dinding sel
a. Protoplasmik sifatnya aktif dalam metabolisme, terdiri dari inti dan sitoplasma.
       Sitoplasma merupakan cairan yang ada di dalam sel untuk metabolisme sel.Sitoplasma terdiri dari beberapa organel yaitu RE, diktiosom/aparatus golgi, mitokondria, plastida, mikrobodi, ribosom dan sitoskleton.

Struktur Organel
1. Retikulum Endoplasma (RE)
tersusun atas lipid dan protein, yang membentuk sisterna, tubul halus dan lapisan yang berlubang beranastomosis / bersilang. Bentuk sisterna, fungsinya untuk menghimpun protein dan senyawa lainnya dengan cara pelebaran / pembentukan vesikula serta untuk mengangkut bahan yang disekresikan. Sifatnya tidak dapat dilihat oleh mikroskop cahaya. 
RE terdiri dari
    1. RE kasar (apabila didapatkan butiran ribosom)
fungsinya untuk sintesis protein
    2. RE halus tempat sintesis lipofol dan mengangkut bahan sekresi.
2. Diktiosom/Badan Golgi/Golgi Aparathus
tediri dari tumpukan vesikula kecil dan pipih, pinggiran tidak rata membentuk tubula yang saling berhubungan menyerupai jala.Fungsinya sebagai bahan sekresi karbohidrat, bahan dinding sel, bahan getah/lendir, nektar atau glikoprotein dan semua ini dialirkan oleh vesikula. (berhubungan dengan proses pembentukan dinding sel). Tubula akan membengkak, melepaskan diri dan bergerak jauh.  sifatnya tidak terlihat oleh mikroskop cahaya.
Prosesnya :
vesikula  yang berisi bahan RE berkumpul dalam diktiosom kemudian membentuk vesikula baru yaitu RE masuk ke vesikula., berulang-ulang sampai menjadi dewasa dan vesikula dilepas dan beranak membawa lebih bahan yang akan diproses.
3. Sitoskleton
tersusun dari
filamen protein yang terdiri dari mikrofilamen dan mikrofibril
fungsinya mendukung sel dan tempat menempel organel.
4. Mitokondria 
bentuknya bervariasi bulat, cuping, berupa silinder dan memanjang.Dapat dilihat melalui mikroskop dengan pewarnanya janus green ukurannnya panjang kurang lebih 3 mikrometer dengan diameter  kurang lebih 0,5-1 mikrometer  terdiri dari luar dan membran dalam membentuk krista  ke arah stroma(ruangan dalam mitokondria yang berisi protein). Terdapat ribosom yang mengandung  fibril DNA. fungsinya sebagai tempat respirasi aerob, pemasok ATP, aktif dalam metabolisme.
5. Plastida
         merupakan organel berukuran kecil yang tersusun dari protein, dan hanya ada di tumbuhan karena berfungsi sebagai metabolisme dan fotosintesis
Sifatnya mampu membelah dan berdiferensiasi
terdiri dari :
leukoplas (tidak berwarna),
kloroplas(berwarna hijau), dan
kromoplas(berwarna selain hijau)

Leukoplas
         merupakan plastida yang tidak berwarna, didapatkan pada organel yang tidak terkena sinar matahari, sifatnya rapuh, letaknya berkumpul didekat inti sel, leukoplas dapat berubah bentuk sesuai fungsinya, yaitu : sebagai penyimpan amilum disebut amiloplas, sebagai penyimpan protein yaitu preoteoplas, dan sebagai penyimpan lemak disebut elaioplas.

Kloroplas
bentuknya seperti lensa ukuran diameter 2-6 mm, tebalnya 0,1-1 mm dan dapat dilihat melalui mikroskop cahaya sehingga nampak bentuknya seperti butir-butir.
bagian-bagiannya terdiri dari Grana(kumpulan tilakois) dan Stroma yang terisi oleh enzim. Fungsinya sebagai tempat fotosintesis. bentuk- bentuk lainnya :
jala : pada cladophora sp.
pita : pada Zygonema contoh pada tumbuhan spirogyra sp.
dilihat dari warna ada 2 tipe :
1. klorofil :
Klorofil A : C55 H72 O5 Mg : warna kebiru-biruan
Klorofil B : C55 H70O5 Mg : Warna hijau kekuning-kuningan
2. Kromoplas disebabkan karena adanya karetinoid antara lain :
Karotin C40 H50 : jingga hinggga merah
Xantofil C40 H50 O6 : kuning
pada ganggang mengandung zat warna lain fikosianin, fikoxantin dan fikoeritrin
menurut bentuknya kloroplas terbagi menjadi
a. Kloroplas bentuk lensa, pada daun hydrilla verticillata
b. Kloroplas bentuk bintang, pada ganggang Zynema.
c. Kloroplas bentuk jala, pad ganggang Cladophora
d. Kloroplas bentuk jala pada ganggang spyrogyra.
kromoplas
umumnya berwarna kuning/ jingga, karena mengandung karotenoid.

6. Nukleus / inti

       Nukleus berfungsi untuk mengatur seluruh aktivitas didalam sel dan sebagai agen pembawa informasi genetik.menurut letaknya nukleus dibagi menjadi dua, yaitu nukleus sentris dan eksentris.
Ciri inti sel yaitu
umumnya berbentuk  bulat, berselaput,/ bermembran, berisi cairan nukleoplasma, berisi anak inti atau neukleus. Dalam nukleoplasma terdapat kromosom yang berisi DNA dan protein. DNA dan  protein membentuk kesatuan yang disebut kromatin.
a. Bentuknya bervariasi, yaitu bentuk bulat atau lensa, terdapat pada sitoplasma.
b. Fungsi nukleus antara lain :
1. mengatur proses-proses hidup dari protoplasma
2. sebagai pembawa sifat-sifat yang diturunkan
C. Bagian-bagian inti :
1. membran inti
2. Rangka inti
3. Anak inti / nucleolus, bentuknya bulat ada di dalam nukleus
4. Cairan inti disebut karioplasma, sifatnya kental
5.  butir-butir kromatin
7. Badan Mikro(Peroksisom/Glioksisom)
        Peroksisom adalah kantung yang memiliki membran tunggal berisi berbagai enzim katalase.Katalase berfungsi untuk mengkatalis perombakan hydrogen peroksida (H2O2). Hydrogen peroksida merupakan produk metabolisme sel yang berpotensi membahayakan sel juga berperan dalam perubahan lemak menjadi karbohidrat terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan.Pada hewan peroksisom terdapat banyak di hati dan ginjal. sementara itu tumbuhan terdapat pada berbagai tipe sel.
     Glioksisom terdapat pada lapisan alauron padi-padian, glioksisom sering ditemukan di jaringan penyimpan lemak dari biji yang berkecaambah, mengandung enzim mengubah lemak menjadi gula yang prosesnya akan menghasilkan energi yang diperlukan untukperkecambahan. 

b. Komponen non protoplasmik (benda ergastik/ergastic substance)
     
       Dalam mengamati benda-benda non protoplasmik kira dapat mengamati macam-macam bentuk amilum, aleuron dan bentuk kristal.
Komponen ergastik terbagi menjadi dua yaitu yang bersifat padat dan yang bersifat cair.
A. Ergastik yang bersifat padat, antara lain :
1. Amilum (butir-butir amilum) :
       mempunyai rumus empiris(C6H10O5)n, berupa karbohidrat atau polisakarida yang berbentuk tepung disebut amiloplas, dapat dibedakan menjadi leukoamiloplas yang berwarna putih dan menghasilkan tepung cadangan makanan dan kloroamiloplas berwarna hijau dan menghasilkan tepung asimilasi. Titik permulaan (initia) terbentuk amilum disebut hilus(hilum), berdasarkan letaknya hilu, butir amilum dibedakan menjadi amilum konsentris bila hilus berada ditengah-tengah, dan amilum eksentris bila berada ditepi hilusnya.
Menurut banyaknya hilus dalam amilum, amilum dapat dibedakan menjadi:
a. Amilum tunggal, apabila sebutir amilum terdapat satu hilus
b. Amilum setengah majemuk, apabila terdapat dua hilus dan masing-masing dikelilingi lamela, sehingga terbentuk lamela yang mengelilingi seluruhnya
c. Amilum majemuk, apabila terdapat banyak hilus dan masing-masing dikelilingi lamela, sehingga terbentuk lamela yang mengelilingi seluruhnya.
    Dalam amilum terdapat lamela-lamela yang mengelilingi hilus adanya lamela-lamela disebabkan pad waktu pembentukkan amilum, tiap lapisan mempunyai kadar air yang berbeda, sehingga mempengeruhi indeks bias. Lamela-lamela akan hilang apabila ditetsi alkohol, karena air akan terserap alkohol.
    Di bagian amilum nampak seperti retak, dapat terjadi pada tepung tapioca. Atau di tengah amilum nampak seperti terkerat, dapat ditemukan butir amilum pada biji yang sedang berkecambah, disebut korosi, misalnya pada biji kacang merah yang sedang berkecambah.

2. Aleuron dan kristal putih telur
       Ditemukan pada endosperm yang mengering. Prosesnya : keringnya biji, yang berarti mengeringnya endosperm menjadi semakin sedikit sehingga konsentrasi konsentrasi zat-zat yang terlarut seperti putih telur, garam dan lemak akan smakin besar, kemudian vakuola pecah  hal ini akan terus berlangsung hingga vakuola pecah menjadi kecil-kecil yang mengandung zat-zat yang mengkristal yang disebut aleuron.
      Sebuah aleuron berisi sebuah/ lebih krsitaloid putih telur dan sebuah atau beberapa guboid(bulatan kecil yang terbuat dari zat fitin yaitu garam Ca dan Mg dari asam mesoinosit hexafosfor)
      Aleuron dapat terlihat pada lapisan paling luar dari endosperm padai dan jagung, dapat terbuang karena pencucian beras terlalu bersih, sedangkan pada biji jarak aleuron tampak tersebar dengan ukuran lebih besar dari aleuron padi.
3. Kistal-kristal
      Kristal yang terdapat  pada tumbuahn merupakan hasil akhir dari metabolisme, umumnya terbentuk dari kristal Ca-oksalat yang diendapkan. Kristal tersebut tidak larut dalam asam cuka namun larut dalam asam kuat.
Bentuk-bentuk Kristal Ca-Oksalat :
1. Kristal Pasir, berbentuk piramida kecil, terdapat pada tangkai daun amaranthus hybridus, tangkai daun nicotiana tabacum dan begonia sp.
2. Kristal tunggal besar, berbentuk prisma atau poliedris terdapat pada daun Citrus sp.
3. Rafida,berbentuk seperti jarum atau sapu lidi terdapat pad daun mirabilis jalapa, batang dan akloe vera, daun rhoeo discolor serta ananas commosus, lapisan epidermis batang Pleomele sp.
4. Kristal majemuk, disebut juga drussen berbentuk bintang atau roset, terdapat pada tangkai daun carica papaya, kortek batang gnetum gnemon, ricinus communis dan daun  datura metel.
5. Kristal sferit berbentuk kristal letaknya sitengah tengah sel, teratur radier. terdapat pada batang Phyllocactus sp.
    Kristal ca-Carbonat terdapat pada sel daun Ficus elastica berupa sistolit, acanthaceae, Curcubiotaceae dan Uricaceae.
      Silica merupakan endapan silicon antara lain:
1. Pada tanaman palmae berbentuk kopi
2. Pada Heliconaceae berbentuk bujur sangkar
3. Zingiberaceae berbentuk pasir
4. Cyperaceae berbentuk kerucut
5. Poaceae berbentuk amorf
         Stiloid, kristal berbetuk prisma yang dikedua ujungnya meruncing seperti bilah, didapatka sebagai kristal tunggal, Pada iridaceae, agavaceae dan Liliaceae.
B. Ergastik yang berupa cairan
       Merupakan zat yang terlarut dalam cairan sel, terdapat dalam vakuola. Dalam sebuah sel, kemungkinan mempunyai vakuola-vakuola yang komposisi ergastik cair yang berlainan.
1. Asam Organik, antara lain asam oksalat, asam sitrat, asam malat yang kadang-kadang dalam bentuk garam-garamnya. Konsentrasi asam organic yang tinggi banyak dijumpai pada vakuola-vakuola muda
2. Karbohidrat, berupa sakarida yang terlarut, antara lain ,monosakarida(glukosa,fruktosa) dan disakarida(sakarosa, maltosa) bentuk gula didapatkan berupa inulin, seperti pada umbi dahlia sp.
3. Protein, berupa asam amino dan peptida sederhana
4. Lemak,berupa lemak atau minyak sebagai cadangan makanan, antara lain : asam palmitat dan asam stearat, seperti pada biji kacang tanah dan daging buah kelapa.
5. Zat penyamak(tannin)
6. Antosianin
7. Alkaloid
 cafein : cofea arabica
papain : carica papaya
Khirin : cinchonia sp
Atrophin : athropha balladona
Morfin : Canabis sp
Kokain : Erytocyclon coca
8. Minyak Atsiri
mempunyai daya bias dan menguap
contoh pada kulit citrus sp, daun kayu putih, bunga mawar dan melati
9. Terpentin termasuk lipid tak tersabunkan antar lain pinus jefreyyi dan Pinus sabiniana

B. Jaringan Tumbuhan



          Tujuan mempelajari jaringan tumbuhan adalah agar kita bisa memahami dan menunjukkan macam
-macam jaringan tumbuhan.
          Landasan Teori          
Sekumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama dinamakan jaringan.
Jaringan tumbuhan tingkat rendah seperti ganggang, jamur dan lumut berupa jaringan semu. Pada ganggang jaringannya berbentuk koloni atau pseudoparenkim dan pada jamur berupa hifa yang disebut plektenhim. Jaringan tumbuhan tingkat tinggi, terbagi menjadi dua golongan yaitu, jaringan muda(meristem) dan jaringan dewasa.
1. Jaringan muda(meristem),tersusun atas sel-sel  embrional yang mempunyai kemampuan untuk membelah diri secara terus-menerus/ meristematis. Sel-sel yang menyusun jaringan ini memilliki membran sel yang tipis, bentuknya teratur(segi empat/kubus) dan ruang sel (lumen) terisi penuh protoplas dan vakuola kecil.fungsi jaringan ini adalah untuk memperbanyak diri
menurut letaknya jaringan meristem terdiri dari tiga macam:
a. meristem apikal,
b. meristem lateral
c. meristem antara
Menurut perkembangannya terbagi atas meristem primer dan sekunder.
Meristem primer :
      Dibentuk oleh sel-sel pemula yang disebut promeristem sebagai initial, yang terdiri dari
1. protoderm;bakal epidermis
2. prokambium;bakal jaringan pengangkut
3. meristem dasar;bakal jaringan dasar primer
Meristem sekunder :
       Terbentuk pada tumbuhan menjelang dewasa, seperti terbentuknya kambium pembuluh, kambium gabus yang disebut felogen.
2. Jaringan dewasa, tersusun atas sel-sel yang tak dapat membelah lagi.terdir dari sel-sel  yang telah terdiferensiasi dan telah mempunyai fungsi yang khusus. sehinga jelas untuk diamati.
Jaringan dewasa dibedakan menjadi :
a. Epidermis, merupakan pelindung terhadap pengaruh lingkungan yang dapat mengganggu pertumbuhan seperti kekurangan air, kerusakan mekanis, suhu udara dan serangan hama penyakit.
b. Jaringan dasar/parenkim, berfungsi sebagai tempat fotosintesis seperti pada mesofil atau tempat cadangan makanan.
c. Jaringan Penyokong/ mekanik,tersusun atas sel-sel bersinding tebal yan mengandung lignin, lignin berfungsi memberi sifat keras pada sel. dibedakan atas kolenkim dan sklerenkim. Kolenkim terdiri atas sel-swel yang telah mati.
d.  Jaringan pengangkut, terdiri dari xilem yang berfungsi mengangkut air dan mineral ke bagian atas daun umumnya terdiri atas sel-sel yang telah mati dan dindingnya tebal berlignin. Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
e. jaringan pembuluh
f. jaringan kelenjar
       Pada praktikum ini akan dilakukan pengamatan struktur sel dan jaringan tumbuhan adengan membuat preparat segar dan diamati dengan menggunakan mikroskop cahaya.
Alat dan Bahan 
1. mikroskop cahaya
2. kaca objek(object glass)
3. kaca penutup (cover glass)
4. Batang seledri (Apium graveolens)
5. Tempurung Kelapa (Cocos nucifera)
6. Empulur Batang singkong(Manihot esculenta)
7. Batang Hanjuang (Cordyline friticosa)
8. Umbi Lapis Bawang merah ( Allium cepa)
9. Daun Adam dan Eva (Rhoeo discolor)
10. Rambut buah (gossypium sp)
11. silet
12. pinset dan pipet
13. aquades
14. anilin sulfat
16. Spyrogyra sp.
17. Bulu Domba
18. Vanila sp.
19. Biji Jarak  Ricinus communis
TATA KERJA
1. sel tumbuhan
a. belah umbi lapis Allium cepa, ambil selembar bagian lamelanya lalu patahkan. Kemudian ambil bagian transparan berupa selaput sel tipis dengan menggunakan pinset, lalu diletakan di atas kaca objek yang telah ditetesi air, kemudian tutup dengan kaca penutup usahakan jangan sampai terdapat gelembung udara.Amati dengan mengugunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran lemah hingga kuat. Gambarkan dan tunjukan bagian dinding sel, sitoplasma nukleus, nukleolus dan bbagian ergastik substant(kristal calsiu oksalat)
b. Lengkapi gambar dengan keterangan pada setiap struktur yang terdapat pada sel tumbuhan.
2. Jaringan Tumbuhan
a. untuk mengamati jaringan epidermis dan stomata, buat sayatan melintang pada bagian bawah daun  Rhoeo discolor yang berwarna ungu. Simpan sayatan diatas meja objek yang telah ditetesi air lalu tutup dengan cover glass. Amati dengan perbesarak kecil menuju ke perbesaran besar. gambar jaringan epidermis dan stomata yang terdiri dari sel penutup, sel tetangga dan celah stomata.
b. Sel parenkim, sayat batang manihot esculenta setipis mungkin dan tambahkan dengan reagen air pada meja preparat tunjukan dinding sel dan ruang antar sel.
c. Buatlah sayatan melintang batang Apium graveolens. Amati gambar sel-sel klenkim tunjukan penebalan pada sudut-sudut selnya.
d. Kerok tempurung kelapa ditambah anilin sulfat. amati dan gambar sel sklereid serta tunjukan lumen (ruang sel), noktah dan penebalan dinding selnya
e. Buatlah sayatan Cordyline fructicosa + reagen anilin sulfat. Amati dan gambar jaringan floem dan xilem.
Lembar kerja
Tugas II. 1 Gambar sel epidermis Umbi Lapis Allium cepa


Perbesaran 100 x /reagen air

Inti sel bawang merah cukup besar sehingga memudahkan pengamatan
Tugas II. 2 Gambar sayatan Melintang lapisan Bawah daun Durio zibethinus
Perbesaran 100 x, Reagen air
Derivat epidermis memiliki 4 macam yaitu
1. Stomata untuk respirasi pada tumbuhan
2. emergentia penyebab duri
3. Papila penyebab tonjolan-tonjolan
4. Trikoma yang terbagi menjadi 5 bagian, yaitu
    a. akar : untuk penyerapan zat tanah,
    b. daun : untuk mengurangi prnguapan
    c. biji
    d. putik : adar polen menempel pada benang sari
    e. benang sari : agar polen menempel pada putik
Tugas II. 3 Gambar sayatan melintang empulur batang kumis kucing (Orthosiphon stamineus)
Perbesaran 400 x, Reagen anilin sulfat
         Pada saat sel diberi anilin sulfat, sel mengalami penebalan pada sudut-sudut dinding sel yang disebut kolenkim anguler. Sementara yang terjadi secara mendatar disebut kolenkim lameler. dan gabungan keduanya disebut kolenkim lakuner.

Tugas II. 4 Gambar sayatan melintang batang hanjuang (Cordyline 
fruticosa)

Perbesaran 100 x, Reagen air
Xilem berfungsi untuk mengangkut zat hara (air mineral) ke daun. floem berfungsi untuk mendistribusikan proses fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan.Cara pengangkutannya melallui prinsip hypertonis dan hypotonis.
Tugas II. 5 Gambar kerokan Tempurung Cocos nucifera

Perbesaran 100 x, Reagen anilin sulfat
sklereid terdapat bermacam-macam bentuk : brankhisklereid,asterosklereid pada tanaman teh, osteosklereid berbentuk tulang,makrosklereid, triosklereid seperti jantung.
Perbesaran 100 x, Reagen air
           Ceiba petandra memiliki lumen yang merupakan ruang kosong akibat sel yang telah mati, lumen menyebabkan air masuk ke dalam sel.Dan dinding selnya memiliki suberin yang berfungsi agar kapuk tahan air.
Tugas II. 7 Gambar sayatan melintang Rhoeo discolor

       Dalam sel rhoeo discolor memiliki kristal pasir yang berfungsi untuk metabolisme sel.Alasan menggunakan rhoeo discolor karena memiliki pigmen antosianin(zat warna ungu).stomata berfungsi untuk respirasi sel.
Tugas II. 8 Gambar sayatan membujur Rhoeo discolor
Perbesaran 100 x, Reagen air


Pada rhoeo
Tugas II. 9  Gambar sayatan Melintang Daucus carota
Perbesaran 100 x, Reagen air
Tugas II. 10 Rheo discolor yang diberi ph  asam
Rheo discolor yang diberi ph  asam akan berwarna merah
Tugas II. 11 Rheo discolor yang diberi ph basa
Rheo discolor yang diberi ph basa akan berwarna hijau
Tugas II. 12 Gossypium sp/ kapas
Kapas dapat menyerap air karena kapas memilki dinding sel yang tersusun atas selulosa. hal ini berbeda pada kapuk yang terdapat gelembung udara karena tidak dapat menterap air karena dinding selnya terdiri atas suberin.
Tugas II. 13 Bulu domba
Tugas II. 14 Spirogyra sp
Preparat Spyrogyra
reagen air
Spyrogyra memilki butir- butir  Pirenoid berfungsi untuk menghasilkan amilum atau pati.
Tugas II. 15 Preparat biji Jarak (Ricinus communis)

Organ tumbuhan

Batang
Tujuan praktikum
Melihat jaringan-jaringan penyusun batang dikotil dan monokotil
Landasan Teori
Struktur anatomi batang, umumnya terdiri dari epidermis, korteks, stele dan empulur.
Epidermis
Merupakan jaringan yang ada disebelah luar, yang dinding sebelah luarnya dikelilingi oleh kutikula, kadang-kadang didapatkan stomata, trikomata dan lenti sel.
Lapisan epidermis umumnya hanya satu lapis, namun yang didapatkan dilapisan bawah epidermis yang bentuknya sama dengan epidermis disebut hypodermis.
Kortek
Terdiri dari jaringan parenkim, didapatkan juga jaringan mekanik, baik kolenkim maupun sklerenkim. Parenkim yang mengandung klorrofil disebut klorenkim. Sering didapatkan pada sel-sel yang kortek yang mengandung bahan ergastik, cadangan makanan atau kelenjar.mengalami pertumbuhan sekunder, melalui aktivitas kambium, sehingga diameter bertambah. Akibat pertambahan diameter, maka sel-sel floem akan terdesak ke arah luar  untuk mengimbangi pertumbuhan tersebut, sel-sel parenkim yang menyusun jari-jari empulur mengadakan dilatasi melalui pembentangan sel-selnya ke arah tangensial dan sel-selnya bertambah ken arah tangensial melalui pembelahan radial.Pada monokotil akan  dapat didapatkan jaringan ikatan pembuluh yang tersebar. Pada tumbuhan herba, didapatkan ruang-ruang antar sel yang disebut aerenkim yang bentuknya bervariasi.
Stele
Pada batang dikotil akan terlihat jaringan ikatan pembuluh. Akibat dari adanya jaringan ikat pembuluh, akan membentuk beberapa tipe stele, yaitu : tipe periostele, sifonostele, diktiostele, eustele dan ataktostele.
Empulur dan jari-jari empulur
Didapatkan pada batang dikotil dan tidak pada nmonokotil
Preparat sayatan Cyperus sp.
Reagen anilin sulfat
Sayatan melintang batang Hibiscus rosa sinensis
Reagen : anilin sulfat
Sayatan melintang batang Zea Mays
Reagen Anilin sulfat
Preparat sayatan melintang Cucurbita
Akar
Tujuan praktikum ini adalah
Melihat jaringan -jaringan penyusun akar
Landasan Teori
         Secara morfologi, akar merupakan organ yang tidak beruas-ruas , akar dikotil berakar tunggang dan monokotil serabut. Fungsi akar adalah untuk menyerap hara atau dapat juga sebagai penyimpan cadangan makanan selain untuk memperkokoh tubunhnya.
        Pada ujung akar terdapat tudung akar yang melindungi promeristem  akar dan membantu penembusan akar dan dianggap mengendalikan perumbuhan geotropisme. Bagian bawah tudung akar yang mengandung amilum (pati0 yang disebut satolit dan dapat mengendalikan gaya berat pada akar.
         Susunan anatominya lebih sederhana daripada batang , secara umum tersusun dari epidermis, korteks dan silinder pembuluh.
Epidermis
Terdapat bulu/rambut akar, yang dibentuk oleh protodermal. Pada tumbuhan tertentu, pembentukan rambut akarnya dari trikoblas(sel protoderm yang membentuk rambut akar yang lebih kecil. Keberadaan trikoblas dapat dijadikan landasan taksonomi. Pada tumbuhan epifit, epidermisnya berlapis - lapis disebut velamen, yang  fungsinya sebagai penahan penguapan air.
KorteksDisusun ole jaringan parenkim. yang berbatasan dengan epidermis dapat berdiferensiasi menjadi eksodermis, yaitu lapisan sel yang mengandung suberin dan selulosa yang berfungsi menggantikan epidermis. Lapisan dalam dari kortek terdapat endodermis. Yang dilengkapi oleh adanya pita Caspary. Pada endodermis didapatkan  sel peresap yang berfungsi untuk seleksi masuknya nutrisi. Lapisan sebelah dalam endodermis didapatkan perisikel yang berbatasan dengan silinder pembuluh. Pada epifit sering didapatkan klorenkim. Pada tumbuhan tertentu sering didapatkan sklerenkim.
Silinder pembuluh
Lapisan pertama ditandai oloeh adanya perisikel, bagian tepi silinder pusat merupakan tempat pembentukan akar lateral, sehingga berpendapat bahwa akar lateral dibentuk oleh perisikel.Susunan ikatan pembuluh adalah radial. Terdapat kambium yang membentuk floem ke arah luar dan xilem ke arah dalam. Kambium dibentuk oleh perisikel yang membentuk jari-jari empulur.
Pada tumbuhan yang tidak membentuk jari-jari empulur, akan terlohat xilem uyang melebar.
DAUN
Tujuan praktikum ini adalah Melihat jaringan penyusun Organ Daun
Landasan Teori :
     Secara morfologi, pada tumbuhan Angiospermae, dibedakan atas tangkai daun, dasar daun(basal), helaian  daun  dan ujung (apex), dan bagian ventaral dan dorsal.
     Susunan anatomi daun terdiri dari epidermis, mesofil dan sistem ikatan pembuluh
Epidermis
Susunan selnya kompak, terdapat kutikula, terdapat stomata, Apabila didaptkan pada kedua permuakan daun disebut amfistomatik, apabila hanya ada dibagian atas (adaksial )n disebut epistomatik, atau yang ada di permukaan bawah (abaksial) disebut hipostomatik. Susunan  stomata pada daun dikotil tersebar, sementar pada dikotil dan gymnospermae , stomata tersusun dalam deretan yang sejajar dengan sumbu daun. PAda lapisan luar epidermis daun sering ditemuakn lapisan lilin. Lapisan epidermis pada bagian atas daun jagung dan tebu dilengkapi oleh adanya  sel kipas atau sel engsel, yang berperan untuk menggulungkan daun pada waktu kekeringan. Pada tumbuhan rumput-rumputan, stomatanya berdampingan dengan sel seilica atau sel gabus.
Mesofil
     Merupakan bagian yang penting, karena banyak mengandung kloroplas.Terdiri dari jaringan palisade dan spons. Susunan palisade kompak, banyak mengandung klorofil. Umumnya ada di bagian atas(adaksial) dan jaringan spons di bagian bawahnya, susunan seperti ini disebut dorsiventral. Apabila jaringan palisade berada di bagian atas dan bawah disebut unifasial atau isobilateral, dapat ditemukan pada tumbuhan xerofit.Pada tumbuhan monokotil, pada mesofil didapatkan  hanya satu bentuk jaringan , umumnya jaringan spons. Jaringan spons terdiri dari sel-sel yang bentuknya tidak beraturan dan mengandung klorofil.
Sistem Jaringan pembuluh
Tersebar diseluruh helaian daun, berkas pembuluh pada daun terdapat pada tulang daun. Pada daun jagung atau tumbuhan C4 didapatkan bundle sheet, yang memperkaya sistem pembuluh  yaitu floem yang dikelilingi oleh seludang mestoom, yang membentuk bunga(Kranz=German) sehingga tumbuhan tersebut sangat efisien dalam penggunaan CO2.
Mesofil
Sisrem Jaringan Pembuluh

Selasa, 15 Mei 2012

tokek

Tugas makalah TAKSONOMI HEWAN TINGKAT TINGGI D I S U S U N OLEH AKBAR TAUFIQ TANJUNG (Gecko gecko) 411 3341 044 UNIVERSITAS NEGERI MEDAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 2012 Tokek Gecko-gecko Perkenalkan saya adalah tokek dengan bahasa latin Gecko Saya ditemukan dari timur laut India ke Kepulauan Indo-Australia. saya tinggal di hutan hujan tropis, di tebing dan pohon, dan sebagai hewan peliharaan di antara tempat tinggal manusia. kami adalah arboreal (penghuni pohon dan tebing-tinggi) Deskripsi fisik saya dengan panjang sekitar 35 cm. Tubuh saya adalah silinder, jongkok, dan agak pipih pada sisi atas. Anggota tubuh saya yang terdefinisi dengan baik dan seragam dikembangkan. Kepala saya besar dan berangkat dari leher, dan kami memiliki mata yang besar, menonjol dengan vertikal celah-murid. Kelopak mata saya telah menyatu bersama dan transparan. kami juga memiliki sisa-sisa mata ketiga yang belum sempurna di atas kepala kami, yang diyakini untuk mengkoordinasikan aktivitas kami dengan kondisi cahaya. Telinga saya dapat dilihat pada bagian luar tubuh saya sebagai lubang kecil di kedua sisi kepala. Hal ini dimungkinkan untuk melihat langsung melalui kepala saya ini melalui telinga. saya memiliki pendengaran dari sekitar 300 Hertz sampai 10.000 Hertz. Kami memiliki lembut, kulit butiran yang terasa lembut saat disentuh. Pewarnaan dari tubuh saya sangat penting untuk gaya hidup saya. Kulit biasan saya abu-abu dengan beberapa kecoklatan merah untuk bintik-bintik merah terang dan bintik-bintik tetapi memiliki kemampuan untuk meringankan atau gelap mewarnai kulit. kami biasanya melakukannya untuk berbaur atau menjadi kurang terlihat dengan hewan lain. Dalam tubuh saya , ada perbedaan jantan dan betina jelas. jantan lebih berwarna cerah daripada betina dan umumnya, jantan sedikit lebih besar dari betina. Perbedaan mencolok antara kedua jenis kelamin adalah jumlah kecil pembengkakan di pangkal ekor, jantan karena kehadiran dari dua hemipenis. Jantan juga memiliki pori-pori preanal dan femoralis terlihat dan postanal tubercules. Sesuatu yang sangat membantu untuk saya adalah jari-jari kaki kami yang memiliki setae, yang memungkinkan kami untuk melekat pada permukaan vertikal dan lebih-tergantung dan bergerak dengan kecepatan cepat. Reproduksi saya Selama musim kawin, yang berlangsung sekitar 4-5 bulan, jantan sering bersetubuh dengan betina. Selama masa pembibitan, betina bertelur setiap bulan. saya adalah makhluk soliter. kami hanya menghadapi lawan jenis selama musim kawin.kami akan mempertahankan wilayah kami terhadap penyusup dari spesies yang sama dan spesies lainnya, memastikan persaingan kurang untuk makanan. Jika wilayah kami dilanggar, pertarungan pasti akan terjadi. Wilayah pada umumnya dijaga oleh jantan tetapi kadang-kadang akan diawasi oleh betina. Dalam rangka untuk menarik pasangan, jantan memiliki panggilan yang dapat didengar di wilayah yang luas. suara diulang beberapa kali. jantan mendekati betina dari belakang, dan kami bergerak sisi ke sisi saat kami memegang betina di tempat dengan gigi, menggigit di daerah leher. betina akan mencari peletakan, dan ketika dia menemukan jantan yang tepat, ia afiks yang bercangkang keras telur (berbentuk oval; mana saja dari 3 mm sampai 45 mm) untuk dasar yang kuat di mana mereka dijaga oleh kedua orang tua sampai mereka menetas. Dalam penangkaran, kami cenderung makan telur kami sendiri. Rata-rata umur saya 10,5 tahun Saya dapat manimbulkan gigitan parah jika kami cukup terancam. Hidung ini digunakan untuk bernafas, juga untuk mendeteksi aroma. Aroma terdeteksi dengan jumlah besar .sel sensori pada membran dalam lubang hidung. kami juga dideteksi dengan menggunakan organ Jacobson yang mengembangkan mirip dengan hidung tetapi memisahkan dari hidung selama perkembangan embrional dan membentuk lampiran sendiri untuk langit-langit mulut.lidah saya yang digunakan untuk membawa partikel bau ke lubang di langit-langit mulut. Sebagai lidah saya "gelombang" nya, partikel-partikel ini dibawa ke langit-langit mulut dan kemudian diangkut ke organ Jacobson. Karakteristik penting dari saya adalah kemampuan untuk membuang ekor di pertahanan dan regenerasi yang baru. Bagian ekor yang telah membuang akan terus bergerak dengan kuat selama beberapa menit sampai melambat dan berhenti, sehingga memberikan waktu pada saya untuk melarikan diri. Ekor memiliki beberapa bagian di atasnya di mana saya dapat memutuskan pada saat tertentu. Dibutuhkan sekitar tiga minggu untuk untuk benar-benar menumbuhkan ekor baru meskipun biasanya tidak pernah seperti ekor asli. saya adalah makhluk nokturnal. Makanan Saya adalah pemakan serangga. Dalam penangkaran, kami biasanya memakan springtails, mealworm, kecoa, jangkrik, belalang, tikus pink, dan belalang. saya makan hama seperti kecoa dan belalang. kami dijual sebagai hewan peliharaan. Di beberapa bagian Asia Tenggara, saya dianggap sebagai pertanda keberuntungan, nasib baik, dan kesuburan. Saya memiliki disposisi menyenangkan dan dapat menimbulkan gigitan parah saat ditangani.saya ternyata mempunyai khasiat dan manfaat bagi kesehatan manusia yang diyakini masyarakat dapat menyembuhkan penyakit gatal pada kulit. Selain daging, darah dan empedu.saya juga diyakini bisa menjadi obat. Tak hanya itu, ternyata saya juga berfungsi dapat mengobati AIDS yang terletak pada lidah saya. Saya sering digunakan dalam pengobatan tradisional Cina yang memiliki efek anti-tumor. Para ahli pengobatan China mengembangkan obat tumor dari organ tubuh tokek, karena dalam organ tersebut mampu menekan pertumbuhan dan penambahan sel-sel tumor. Tim yang diketuai oleh bapak Prof. Wang dari Universitas Henan, Cina, menunjukkan bahwa zat aktif saya tidak hanya meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh dari suatu organisme, tetapi juga menginduksi sel-sel tumor apoptosis (yang membunuh dirinya sendiri) serta menekan ekspresi protein VEGF dan bFGF, faktor pendukung berkembangnya kanker. Tokek efektif dimanfaatkan untuk menghilangkan tumor ganas, terutama tumor di bagian sistem pencernaan yang dijadikan sebagai alternatif pengobatan, yaitu operasi, radioterapi, dan kemoterapi.Tokek memiliki antibodi yang sangat bermanfaat bagi manusia untuk menetralisir racun dalam tubuh yang dikenal sebagai alergi dengan beberapa klasifikasi segala jenis alergi kulit ataupun alergi pernafasan, seperti asma, gatal-gatal, kudis, eksim dan lain sebagainya. Dan yang lebih utama manfaat saya terdapat pada pangkal ekor yang memiliki kemampuan regenerasi sel, yang dipercaya bermanfaat untuk memulihkan tenaga dan mengganti sel tubuh yang rusak setelah sakit atau yang terutama dapat segera mengembalikan fungsi vitalitas pria setelah beraktivitas.

Senin, 07 Mei 2012

tokek

Tokek Gecko-gecko http://www.naturephoto-cz.eu/pic/sevcik/gekko-gecko--gekko-gecko-2.jpg Letak Geografis Tokay tokek ditemukan dari timur laut India ke Kepulauan Indo-Australia. Biogeografi Daerah palearctic (asli); australian (Native) Habitat Tokay Gecko tinggal di hutan hujan tropis, di tebing dan pohon, dan sebagai hewan peliharaan di antara tempat tinggal manusia. Mereka adalah arboreal (penghuni pohon dan tebing-tinggal). Bioma terestrial hutan hujan Deskripsi Fisik Tokek Tokay adalah salah satu tokek terbesar hidup hari ini dengan panjang sekitar 35 cm. Tubuh tokek Gekko adalah silinder, jongkok, dan agak pipih pada sisi atas. Anggota tubuh yang terdefinisi dengan baik dan seragam dikembangkan. Kepala besar dan berangkat dari leher, dan mereka memiliki besar, mata menonjol dengan vertikal celah-murid. Kelopak mata burung ini telah menyatu bersama dan transparan. Mereka juga memiliki sisa-sisa mata ketiga yang belum sempurna di atas kepala mereka, yang diyakini untuk mengkoordinasikan aktivitas mereka dengan kondisi cahaya. Telinga dapat dilihat pada bagian luar tokek sebagai lubang kecil di kedua sisi kepala. Hal ini dimungkinkan untuk melihat langsung melalui kepala tokek ini melalui telinga mereka. Tokek Tokay memiliki berbagai mendengar dari sekitar 300 Hertz sampai 10.000 Hertz. Mereka memiliki lembut, kulit butiran yang terasa lembut saat disentuh. Pewarnaan dari Tokay Gecko sangat penting untuk gaya hidup nya. Kulit biasanya abu-abu dengan beberapa kecoklatan merah untuk bintik-bintik merah terang dan bintik-bintik tetapi memiliki kemampuan untuk meringankan atau gelap mewarnai kulitnya. Mereka biasanya melakukannya untuk berbaur atau menjadi kurang terlihat dengan hewan lain. Dalam tokek Gekko, ada perbedaan pria dan wanita jelas. Laki-laki ini lebih berwarna cerah daripada perempuan dan umumnya, laki-laki sedikit lebih besar dari betina. Perbedaan mencolok antara kedua jenis kelamin adalah jumlah kecil pembengkakan di pangkal ekor, laki-laki karena kehadiran dari dua hemipenis. Juga, pria memiliki pori-pori preanal dan femoralis terlihat dan postanal tubercules. Sesuatu yang sangat membantu untuk tokek Gekko adalah jari-jari kaki mereka yang memiliki setae baik pada mereka, yang memungkinkan mereka untuk melekat pada permukaan vertikal dan lebih-tergantung dan bergerak dengan kecepatan cepat. Reproduksi Selama musim kawin, yang berlangsung sekitar 4-5 bulan, laki-laki bersetubuh dengan perempuan sering, sering menangkap mereka dengan mulut mereka saat sanggama. Selama masa pembibitan, betina bertelur tentang setiap bulan. Dalam rangka untuk menarik pasangan, pria memiliki panggilan yang dapat didengar di wilayah yang luas. Ini keras "untuk kay-" suara diulang beberapa kali. Laki-laki mendekati betina dari belakang, dan mereka bergerak sisi ke sisi saat ia memegang dia di tempat dengan giginya, menggigit dia di daerah leher. Perempuan akan mencari situs-peletakan, dan ketika dia menemukan orang yang tepat, ia afiks yang bercangkang keras telur (berbentuk oval; mana saja dari 3 mm sampai 45 mm) untuk dasar yang kuat di mana mereka dijaga oleh kedua orang tua sampai mereka menetas. Dalam penangkaran, tokek Tokay cenderung makan telur mereka sendiri. Umur / Panjang Umur Rata-rata umur Status: penangkaran 10,5 tahun [Sumber eksternal: Max Planck untuk Penelitian Demografi] Laku Tokek Tokay adalah makhluk soliter. Mereka hanya menghadapi lawan jenis selama musim kawin. Mereka akan mempertahankan wilayah mereka terhadap penyusup dari spesies yang sama dan spesies lainnya, memastikan persaingan kurang untuk makanan. Jika ruang mereka dilanggar, perlawanan pasti akan terjadi. Wilayah pada umumnya dijaga oleh laki-laki tetapi kadang-kadang ditonton oleh betina. Ini tokek yang dapat ditimbulkan gigitan parah jika mereka cukup terancam. Hidung ini digunakan untuk bernafas, juga untuk mendeteksi aroma. Aroma terdeteksi dengan jumlah besar sel sensori pada membran dalam lubang hidung. Mereka juga dideteksi dengan menggunakan organ Jacobson yang mengembangkan mirip dengan hidung tetapi memisahkan dari hidung selama perkembangan embrional dan membentuk lampiran sendiri untuk langit-langit mulut. Tokay Gecko lidah yang digunakan untuk membawa partikel bau ke lubang di langit-langit mulut. Sebagai lidah tokek "gelombang" nya, partikel-partikel ini dibawa ke langit-langit mulut dan kemudian diangkut ke organ Jacobson. Mereka memiliki lipatan-lipatan kulit yang mencegah hewan dari casting bayangan sementara beristirahat di pohon. Mereka membuka kulit lipat sepenuhnya dan ini memungkinkan mereka untuk berbaur dengan kulit pohon. Karakteristik penting dari Tokay Gecko adalah kemampuannya untuk membuang ekor di pertahanan dan regenerasi yang baru. Bagian ekor yang telah membuang akan terus bergerak dengan kuat selama beberapa menit sampai melambat dan berhenti, sehingga memberikan waktu tokek adil untuk melarikan diri. Ekor memiliki beberapa bagian di atasnya di mana ia dapat memutuskan pada saat tertentu. Dibutuhkan sekitar tiga minggu untuk tokek ini untuk benar-benar menumbuhkan ekor baru meskipun biasanya tidak pernah selama ekor asli. Panggilan dari Tokay Gecko digunakan untuk komunikasi, mencari anggota lawan jenis selama musim kawin, dan sebagai alat pertahanan (mereka memancarkan mendesis atau suara parau ketika diserang). Tokek Tokay adalah makhluk nokturnal. Makanan Kebiasaan Tokek Tokay adalah pemakan serangga. Dalam penangkaran, mereka biasanya memakan springtails, mealworm, kecoa, jangkrik, belalang, tikus pink, dan belalang. Pentingnya Ekonomi untuk Manusia: Positif Tokek Tokay makan hama seperti kecoa dan belalang. Mereka dijual sebagai hewan peliharaan. Di beberapa bagian Asia Tenggara, tokek Tokay dianggap sebagai pertanda keberuntungan, nasib baik, dan kesuburan. Pentingnya Ekonomi untuk Manusia: Negatif Hewan ini memiliki disposisi menyenangkan dan dapat menimbulkan gigitan parah saat ditangani. ternyata mempunyai khasiat dan manfaat bagi kesehatan manusia yang diyakini masyarakat dapat menyembuhkan penyakit gatal pada kulit. Selain daging, darah dan empedu tokek juga diyakini bisa menjadi obat. Tak hanya itu, ternyata tokek juga berfungsi dapat mengobati AIDS yang terletak pada lidahnya. Tokek sering digunakan dalam pengobatan tradisional Cina yang memiliki efek anti-tumor. Para ahli pengobatan China mengembangkan obat tumor dari organ tubuh tokek, karena dalam organ tersebut mampu menekan pertumbuhan dan penambahan sel-sel tumor. Tim yang diketuai Prof. Wang dari Universitas Henan, Cina, menunjukkan bahwa zat aktif tokek tidak hanya meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh dari suatu organisme, tetapi juga menginduksi sel-sel tumor apoptosis (yang membunuh dirinya sendiri) serta menekan ekspresi protein VEGF dan bFGF, faktor pendukung berkembangnya kanker. Tokek efektif dimanfaatkan untuk menghilangkan tumor ganas, terutama tumor di bagian sistem pencernaan yang dijadikan sebagai alternatif pengobatan, yaitu operasi, radioterapi, dan kemoterapi.Tokek memiliki antibodi yang sangat bermanfaat bagi manusia untuk menetralisir racun dalam tubuh yang kita kenal sebagai alergi dengan beberapa klasifikasi segala jenis alergi kulit ataupun alergi pernafasan, seperti asma, gatal-gatal, kudis, eksim dan lain sebagainya. Dan yang lebih utama manfaat dari tokek terdapat pada pangkal ekor nya yang memiliki kemampuan regenerasi sel, yang dipercaya bermanfaat untuk memulihkan tenaga dan mengganti sel tubuh yang rusak setelah sakit atau yang terutama dapat segera mengembalikan fungsi vitalitas pria setelah beraktivitas.